05 Mei, 2014


Bacaan: Mazmur 119:1-8Berbahagialah orang yang memegang peringatan-peringatanNya ... - Mazmur 119:2

Tit...tit...tit..., terdengar suara melengking namun cukup memekakkan telinga   kita. Seiring dengan terdengarnya suara itu, kita melihat lampu alarm di dashboard   mobil kita mulai menyala memberi peringatan. Merasa terganggu dengan suara itu,   kita kemudian mencabut kabel-kabel alarm itu dan suara itupun berhenti. Mobil   kita bisa melaju lebih kencang lagi tanpa harus diganggu dengan alarm itu. Tak   lama kemudian alarm di dashboard mulai nyala lagi, kali ini indikator oli yang   nyala. Bukannya menambah oli tetapi kita justru merasa terganggu dan marah-marah   terhadap lampu yang berkedip-kedip itu. Kita terus saja melanjutkan perjalanan   tanpa menyadari bahwa mesin mobil kita mulai beradu dan itu berarti kita siap-siap   membawa mobil kita ke bengkel karena mengabaikan alarm itu!
Alarm mobil bukan diciptakan untuk menganggu kita, bukan juga untuk meminta     perhatian kita. Meski seringkali kita kesal dengan suara alarm yang melengking     dan mengagetkan, sebenarnya alarm itu dipasang untuk menjadi sinyal peringatan     bagi kita. Memberi peringatan bahwa kita sudah melarikan mobil dengan begitu     kencang, memberi peringatan bahwa ada beberapa hal yang perlu kita cek dan perlu     kita perhatikan! Ingat, alarm bukan musuh, ia sahabat!
Tak jauh beda dengan alarm itu, kadangkala kita juga merasa kesal dengan peringatan-peringatan     yang tertulis di dalam Alkitab. Kita merasa bahwa hidup kita tak lagi bebas.     Ini tidak boleh dan yang itu dilarang. Sedikit saja kita berniat berbuat dosa,     alarm di dalam nurani kita mulai mengeluarkan suara melengking dan berkedip-kedip.     Roh Kudus selalu memberi peringatan awal di saat kita tergoda untuk melakukan     dosa. Namun yang seringkali terjadi adalah kita mengabaikan peringatan itu dan     lebih suka melanggarnya!
Mengabaikan peringatan Tuhan selalu akan berakibat kehancuran. Mengabaikan     alarm yang berkedip membuat kita tak sadar kalau kehidupan kita sedang melaju     kencang menuju jurang kebinasaan. Peringatan ilahi dicipta bukan untuk mengganggu     kita, tetapi untuk menyelamatkan kita. Kita bebas mempergunakan dan memperlakukannya.     Menulikan telinga dan menganggap bahwa seolah-olah tidak ada bahaya, atau kita     mulai mengkoreksi dan memperhatikan apakah ada yang salah dalam kehidupan kita     sehingga ada sinyal yang menyala?
Hukum Tuhan tidak pernah dibuat untuk membatasi, melainkan untuk menjaga dan     menyelamatkan kita.

0 komentar :

Posting Komentar