04 Juli, 2010


1 Korintus 11
Sakramen kita ada 2 :
baptis dan perjamuan kudus...
- baptis hanya boleh sekali untuk mngenang Tuhan Yesus dan menyatakan kita telah mati dan dibangkitkan bersama ALLAH.
- perjamuan kudus : diulang2 untuk menyatakan, mendewasakan kita dan untuk kita datang ke hadapan Tuhan dalam keadaan yg Dia perintahkan.
Roti -->tubuh
Air anggur -->darah
Roti perjamuan kudus tidaklah berkhasiat untuk menyembuhkan karena roti tetaplah roti..tapi iman kita yang bs menyembuhkan..jadi kita tdk perlu menjadikan hal tsbt sbg alat mistis...
Tentang hidup:
bukankah punya pacar atau tidak tetap susah??
bukankah punya uang atau tidak juga tetap susah??
Hidup kita bukanlah berdasarkan punya atau tidak, tetapi tujuan kita itu sendiri apa??
Jika kita tdk ada tujuan hidup kita pasti penuh kebencian, keterpurukan dan tidak akan ada damai..
Milikilah Tuhan dan berserahlah kepada-Nya, carilah tujuan hidup kita yang Tuhan inginkan.
4 dimensi perjamuan kudus :
1.) Menegok ke belakang saat Yesus pernah hadir dan disalib dan mati untuk kita, untuk menyelamatkan kita.
INGAT : kita bukan selamat karena ajaran tetapi kematian Tuhan Yesus dan Dia bangkit untuk menebus dosa kita,dan hanya anugerah-Nyalah kita blh selamat.
Ajaran hanya membawa kita kenal dan kepada Yesus tidak menyelamatkan.
Apakah kita telah menilik diri kita dan mengakui Yesus itu adalah satu-satunya penyelamat kita saat kita dtg ke meja perjamuan?
Apakah kita telah menyintai apapun yg Tuhan cinta dan membenci apapun yg Tuhan benci??
Jika kita lemah, jgn minta org mengasihani diri atau diri kita kasihani diri, tetapi minta dan bangkitlah bersama Yesus!
2.) Melihat ke depan, lakukan perjamuan kudus sampai Tuhan datang kembali.
Mengapa?karena iman kita terus diuji dikuatkan dan diasah untuk melawan arus salah dan tetap setia dalam TUHAN.
Bukanlah dalam hidup byk jg org berkata
"org kristen kok gitu??"
Atau
"org bukan kristen kok gitu??"
Yang mana yg benar dan seringkali disebut??
Perjamuan kudus bukanlah melupakan pergumulan setiap kita,
Justru dengan ini kita boleh inget, kita terus dikuatkan dan disiapkan untuk selalu bisa menghadapi hidup yg keras ini karena Tuhan Yesus bersama kita dan kita telah diselamatkan.
3.) Untuk berani lihat dgn jujur apa yg ada di diri kita, sudah benarkah kita?
Dosa itu tdk selalu ttg kebohongan, tetapi apakah kita rela diatur oleh Tuhan.
Apakah ketika berkat kita makin berat kita tetap menjadi saluran berkatnya yang deras apa menjadi sedikit??
Jika begini siapa yg tidak tahu terima kasih??
Bukankah kita juga seringkali berkata kepada org lain tidak tahu terima kasih, bagaimana dengan kita??
4.) Lihatlah kesekitar kita.
Dengan perjamuan kudus kita harus sadar, kita harus memberikan arti ke sekitar kita.
Berapa teman kita di gereja??apakah kita tahu apa yg terjadi dgn teman kita??apakah kita tau kapan mereka lemah dan mendoakan mereka untuk kuat??
Apakah kita sudah mengasihi sesama kita??
Tiliklah diri kita dari 4 dimensi perjamuan kudus, mana yg belum kita lakukan?bertobatlah dan berdoa minta Tuhan kuatkan kita sampai Dia datang yang kedua kali untuk menjemput kita.

0 komentar :

Posting Komentar