Key to The Right Adventure (2)
Tidak Sesuai? Why oh Why? Daku tak mengerti...
Tetapi sayang seribu sayang, talenta, bakat atau minat ini tidak secara otomatis dikenali individu karena:
§ Dosa.
Muda-mudi sekarang banyak yang semaunya sendiri. Terlebih, dosa membuat kita maunya yang gampang-gampang saja, yang senang-senang, yang cepet-cepet untung. Dosa membuat kita tidak pernah pikir apa-apa yang baik untuk kemuliaan Tuhan.
Dosa memisahkan kita dari Tuhan yang Empunya rencana. Tuhan sangat membenci dosa. Anak-anak muda yang berkanjang dalam dosa jangan harap mengerti rencana-Nya. Jelas, hidupnya dihabiskan dalam kesia-siaan. Boro-boro mikir talenta dan rencana hidup, karena hari-harinya diisi dengan kenikmatan berdosa.
§ Karena lingkungan.
ü Lingkungan selalu memperkenalkan pada kita apa yang populer. Apa yang sedang In. Apa yang sedang digandrungi banyak orang.
Tahun 1970-1980-an semua orang masuk kedokteran.
Tahun 1980-1990-an muda-mudi berbondong-bondong masuk Fakultas Akuntansi.
Tahun 1990-2000-an lain lagi, semua nyemplung di komputer. Management Informatika, IT dan teman-temannya.
Sekarang ini arusnya agak bercabang, tetap komputer tetapi menekuni design grafis misalnya.
ü Pemuda ikut arus tanpa mikir,”Saya seneng apa nggak yah?” Keputusannya seringkali didorong oleh lingkungan. Teman-teman ke sana, kita ke sana; lingkungan ke sini kita sami mawon!
ü Eh, ada juga anak muda yang mengambil jurusan kuliahnya karena pacar, karena si jantung hati masuk kedokteran, dianya ngekor. Biar bisa sama-sama terus katanya. Yang mengejutkan, baru kuliah satu semester pacarannya putus, gara-gara pacarnya naksir cewek lain. Lalu, kuliahnya ikutan putus dan pindah fakultas karena tak mau lihat muka pacarnya lagi. Kebangetan!
ü Ada juga yang keputusannya milih jurusan karena People Pleaser.
Disuruh ortu atau ikut-ikutan kakak dan mau menyenangkan mereka. Gak berani nolak. Ikut-ikutan kakak juga karena pertimbangannya lebih hemat. Beli buku kan mahal, sekarang bisa pake bekas kakak. Lalu, kalau di kelas tak usah catat lagi karena kakak kita sudah punya setumpuk catatan yang bisa dipinjam. Dosennya sama, ilmunya pasti persis dong.
Kakak mungkin sudah berjuang untuk lulus dan kita berharap dapat warisan. Sayangnya, nilai yang dia perjuangkan nggak bisa diturunkan. Makanya pas ujian dengan modal catatan warisan doang yah... jeblok!
DOSA + LINGKUNGAN = KERUSAKAN.
Dosa membuat kita mencari yang gampangnya saja. Ditambah lingkungan mendorong kita terhanyut arus. Rencana kekal Tuhan yang indah bagi kita dirusak oleh diri sendiri.
§ Tidak bertemu Opportunity.
Opportunity adalah kesempatan. Kesempatan memegang peranan penting! Kesempatan adalah Faktor X! Kalau tidak ada kesempatan, kamu tidak bisa membuktikan diri. Sudah pintar, terbukti; sudah lulus, so pasti, tapi kalau tidak ada kesempatan. Tidak diterima kerja di mana-mana. Tidak bisa buktikan kelulusannya dalam pekerjaan.
Kesempatan datangnya dari Tuhan. Dialah Pencipta yang Agung, termasuk menghadirkan kesempatan dalam hidup kita.
Kesempatan jika diilustrasikan seperti ombak ilahi, kita hanya bisa berselancar di atasnya. Alat selancar jika sudah dimiliki, tanpa ombak laut, kita hanya bisa termenung di pinggir pantai dan bengong memandang lautan. Hanya Tuhan Yesuslah yang menghadirkan kesempatan dalam hidup anak-anak-Nya. Kesempatan yang berasal dari Tuhan memungkinkan orang-orang dipakai Tuhan untuk mengisi aspek-aspek kehidupan supaya dikerjakan oleh orang yang tepat.
Best Regards,
Ev. Chang Khui Fa(source)
Taken from Book GARAM & TERANG for Youth: Road To Transformation, Road 4 Adventure To The Marketplace
0 komentar :
Posting Komentar