Bacaan: Mazmur 12:7-8
“Saat kupikirkan kebaikan-Mu tak pernah ku kekurangan. Dan saat kurenungkan kesetiaan-Mu, esok kan kujelang tanpa keraguan surya kan terus ada...” Lagu pujian yang dilantunkan grup band Giving My Best (GMB) ini, membuat saya merenungkan betapa dahsyatnya kesetiaan Tuhan. Janji Tuhan enggak pernah sekalipun lalai ditepati-Nya. Itu sebabnya Tuhan Yesus berkata,”Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?” Kalo terhadap seekor burung aja Tuhan setia memelihara, apalagi kepada kita.
Pernahkah di malam hari kita mengkuatirkan jangan-jangan besok pagi matahari tidak akan terbit? Tentu saja kita bahkan tidak pernah meragukan kesetiaan matahari untuk terbit setiap harinya. Kita juga tidak pernah meragukan apakah esok matahari akan terlambat terbit. Kita yakin bahwa matahari pasti terbit tepat pada waktunya. So, kalo terhadap benda mati seperti matahari aja kita bisa percaya, terlebih lagi seharusnya kita terhadap Tuhan.
Janji Tuhan dalam hidup kita senantiasa ditepati-Nya. Tuhan tidak pernah lalai, lupa, apalagi mengingkari perkataan-Nya. Jadi, kenapa kita masih aja ragu terhadap Firman Tuhan? Kita seharusnya enggak punya alasan untuk meragukan Tuhan. Persoalannya justru terletak pada diri kita sendiri. Apakah kita mempercayai kuasa Tuhan ataukah kita lebih suka mengandalkan manusia dan kekuatan diri kita sendiri. Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa orang yang mengandalkan Tuhan akan senantiasa diberkati.
Yang perlu kita lakukan agar janji-janji Tuhan digenapi dalam hidup kita adalah: pahami janji-Nya (makanya kita perlu belajar Firman-Nya setiap hari), lakukan bagian kita (lakukan syarat apa yang harus kita penuhi), percayalah bahwa Dia setia (miliki iman!) dan akhirnya kita akan melihat janji-Nya tidak pernah gagal dalam hidup kita. Saya rindu senantiasa dalam hidup ini melihat janji-Nya digenapi, dan saya yakin saya enggak sendirian. Kamu juga, kan?
(TMS)
0 komentar :
Posting Komentar