07 Oktober, 2012


Bacaan: Matius 6:19-24

Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.- Matius 6:19


Affluenza adalah istilah yang menggambarkan konsumerisme seperti penyakit influenza; mewabah, cepat menyebar, dan merugikan penderitanya. Kita mungkin sering mendengar kecenderungan orang-orang yang menganggap ukuran kemajuan sebuah kota identik dengan banyaknya mal yang dibangun. Bahkan, kadang ada yang malu jika kota kelahirannya belum punya mal karena itu berarti masih belum maju. Padahal, makin banyaknya mal adalah indikasi makin meningkatnya wabah affluenza. Menurut hasil temuan psikolog Inggris, Oliver James, saat gejala affluenza (atau sebut saja konsumerisme) di suatu daerah meningkat, makin meningkat pula jurang kesenjangan ekonomi di daerah tersebut. Dan makin besar jurang perbedaan ekonomi di suatu wilayah, makin tidak bahagia pula masyarakatnya. Jadi, apa yang dibanggakan jika kota kita punya banyak mal?
Sebuah artikel yang pernah saya baca mengatakan bahwa meningkatnya sifat materialistik adalah akibat dari emosi yang tertekan. Emosi yang tertekan karena tidak menemukan cinta kasih akan mengakibatkan orang mencoba menggantikannya dengan nafsu, yang ‘mirip’ dengan cinta tapi bukan cinta itu sendiri. Emosi yang lain adalah kagum. Emosi kagum inilah yang membuat seorang anak seakan tidak pernah bosan dengan dunianya yang penuh imajinasi dan pertanyaan. Tapi, saat orang dewasa merasa dunia ini tidak lagi mengagumkan, ia pun bosan. Dan untuk menggantikan emosi kagum ini, mereka pun beralih pada konsumerisme. Pernah melihat orang yang sangat bersemangat jika shopping, sekalipun hanya window shopping (melihat-lihat saja)? Pada dasarnya mereka tidak beda jauh dengan seorang anak yang diajak ke taman bermain bukan?
Jadi, apa yang harus kita lakukan? Satu saja, arahkan kembali hidup Anda kepada-Nya. Carilah kembali cinta kasih, kagum, hormat, dan emosi-emosi positif yang telah Tuhan berikan kepada kita. Percayalah bahwa tidak akan ada kata bosan saat kita mau melihat dan merenungkan setiap perbuatan ajaib yang telah Tuhan lakukan dalam hidup Anda. Mulailah sekarang!

0 komentar :

Posting Komentar