03 Juli, 2013



Bacaan: Filipi 4:11-12

?Segala sesuatu diperbolehkan.? Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna.- I Korintus 10:23



Konsumerisme makin mewabah! Arus konsumtif menjadi fenomena tersendiri di jaman ini. Iklan-iklan yang terpampang di sudut-sudut jalan atau yang dengan gencar selalu keluar di sela-sela tayangan teve membuat banyak orang tergoda untuk memilikinya. Parahnya, demi memuaskan keinginannya untuk mendapatkan barang yang dikehendaki mereka kadangkala tidak memiliki pertimbangan yang cukup sehat. Misalnya, demi mendapatkan barang yang dikehendaki, mereka mengambil uang yang sedianya digunakan untuk kebutuhan keluarga, hutang sana sini atau dengan gampang menggesekkan kartu kredit meski tak tahu bagaimana caranya kelak untuk membayar pembelian ini.
Lebih menyedihkan lagi kalau demi memuaskan keinginannya mendapatkan sebuah barang maka seseorang melakukan tindakan kriminal seperti mengutil atau mencuri. Sejujurnya, hal ini banyak terjadi di kota-kota besar yang terjebak dengan arus konsumtif. Seperti salah satu tajuk menarik yang berjudul Aku Mencuri Karena Ingin Trendi, tentang seorang pelajar yang mencuri t-shirt di pusat perbelanjaan demi tampil modis, trendi dan gaul.
Lalu bagaimana sikap kita sebagai orang Kristen terhadap arus konsumtif ini? Apakah ini berarti kita tidak boleh mengingini barang-barang yang kita inginkan? Apakah hobi berbelanja adalah tindakan yang sangat duniawi? Untuk menjawab hal ini ada beberapa prinsip yang perlu kita perhatikan.
Pertama, yang namanya kepuasan itu tidak ada habisnya. Saat barang yang kita ingini ada di tangan, maka pada saat itu kita merasa puas, namun itu bukan berarti setelah itu kita tidak mengingini apa-apa lagi. Kedua, mengutip perkataan Paulus bahwa segala sesuatu diperbolehkan, tapi belum tentu itu berguna. Saat kita ingin membelanjakan uang kita, alangkah bijaksananya kita kalau kita berpikir lebih dulu apakah barang yang kita beli ini berguna, atau semata-mata kita hanya memuaskan dorongan konsumtif saja? Ketiga, jangan sampai barang yang kita ingini menjadi bumerang atau menjadi jerat bagi diri kita sendiri. Hanya demi sebuah barang yang kita ingini maka kita berhutang lalu pada akhirnya menjadi kelabakan saat harus membayarnya, atau lebih parah lagi kalau kita mengutil di pusat perbelanjaan, ini sungguh memalukan! Jadi hati-hati dengan jebakan arus konsumtif!
Redam keinginan Anda untuk membeli barang-barang yang tidak begitu Anda perlukan. Kurangi frekuensi Anda pergi ke pusat-pusat perbelanjaan.

0 komentar :

Posting Komentar