22 Maret, 2014


Bacaan: I Yohanes 5:1-5

Sebab semua yang lahir dari Allah mengalahkan dunia.- I Yohanes 5:4


Pergumulan hidup makin lama makin berat. Permasalahan yang dihadapi makin kompleks saja. Kita pun tahu bahwa menjadi orang Kristen bukan berarti bebas 
dari masalah-masalah itu. Yang menyedihkan adalah melihat kenyataan bahwa ada begitu banyak orang Kristen yang gampang sekali tergoncang ketika masalah
datang, sehingga mereka kemudian mengambil keputusan untuk mundur atau bahkan meninggalkan Tuhan. Lalu bagaimana caranya supaya kita bisa mengatasi tantangan dan masalah hidup? Alkitab berkata bahwa iman kitalah yang bisa membuat kita hidup berkemenangan dan mengalahkan dunia!
Di Thailand ada semacam pertunjukkan gajah, yang mana gajah itu akan bermain-main dengan orang-orang yang ada di sekitarnya. Ada saatnya gajah itu mengangkat kaki dan seakan-akan mau menginjak orang yang ada di bawah. Terang saja orang yang berada di bawah itu berteriak ketakutan. Namun yang luar biasa adalah ketika ada anak kecil yang berbaring di bawah, sementara gajah itu sudah mengangkat kaki seakan-akan mau menginjaknya. Anak kecil ini sama sekali tidak takut, bahkan ia tertawa-tawa. Mengapa anak kecil ini sama sekali tidak takut sementara orang tadi sangat ketakutan? Jawabannya sederhana, karena anak kecil itu adalah anak dari pawang gajah tersebut!
Illustrasi tersebut menggambarkan jika kita menjadi anak Tuhan, maka kita tidak perlu takut dengan semua masalah di dunia ini. Kita memiliki Bapa yang baik, 
Bapa yang bertanggungjawab atas kehidupan kita. Itu sebabnya baiklah kita memiliki iman yang sungguh-sungguh kepada Tuhan. Jika kita yakin bahwa Tuhan
selalu berada di pihak kita, tak seharusnya kita takut dengan semua permasalahan hidup di dunia ini.
Firman Tuhan dengan tegas berkata, semua yang lahir dari Allah akan mengalahkan dunia. Masalahnya, apakah kita benar-benar sudah menjadi anak Allah? Apa yang membuktikan kalau kita sudah menjadi anak-anak Tuhan? Jika kita memang anak Tuhan, tentu ada hubungan khusus antara kita dengan Tuhan, selain itu ada tanda-tanda yang menunjukkan identitas kita sebagai anak Tuhan. Ini berarti kita harus berani melepaskan segala keinginan duniawi dan harus menghasilkan buah Roh. Sia-sia kita menyatakan diri sebagai anak Allah, sementara gaya hidup dan kebiasaan kita sangat bertolak belakang dengan sifat-sifat Allah.

0 komentar :

Posting Komentar