05 Maret, 2014


Bacaan: I Samuel 28:1-20

Jangan tinggalkan aku, ya TUHAN, Allahku, janganlah jauh dari padaku!- Mazmur 38:22


Bila kita ingin belajar bagaimana menghargai anugerah Tuhan, kita bisa mempelajari kisah hidup Saul. Saul adalah raja pertama umat Israel. Ia diurapi Tuhan dan penampilannya gagah perkasa. Ia punya potensi yang hebat untuk menjadi raja yang baik. Namun sayangnya, akhir hidupnya sangatlah tragis. Ia mati bunuh diri di medan perang. Bagaimana mungkin seorang yang telah diurapi Tuhan sedemikian rupa bisa berbalik sedemikian drastis sampai-sampai Tuhan berpaling meninggalkannya?
Peristiwa di Gilgal bisa dibilang menjadi titik balik kejatuhan Saul. Disanalah ia memilih untuk melakukan kehendaknya sendiri daripada mentaati Tuhan. Ia mendukakan hati Tuhan dengan membiarkan Amalek tidak ditumpas habis. Ia tahu apa yang diinginkan oleh Tuhan, namun ia memutuskan untuk tidak menggubris-Nya. Sejak peristiwa itu, Tuhan undur dari Saul. Jelas bisa ditebak apa yang akan terjadi bila Tuhan memalingkan wajah-Nya. Tanpa penyertaan Tuhan, maka karir Saul mulai merosot dan akhirnya ia binasa!
Pernahkah kita melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh Saul? Dengan sengaja kita menyakiti hati Tuhan. Sekalipun kita telah mengenal-Nya dan bahkan mengaku mengasihi-Nya, namun kita melawan-Nya. Apakah Roh Kudus bisa dilukai dengan tindakan kita? Ya karena Ia adalah Pribadi yang juga memiliki perasaan dan kehendak. Apakah kita bisa mengusir-Nya dari kehidupan kita? Ya, sekalipun mungkin kita tak terlalu menyadari hal ini saat melakukan hal yang mendukacitakan-Nya.
Satu-satunya hal yang bisa memisahkan kita dari Tuhan adalah dosa. Jangan biarkan diri kita terpisah dari-Nya karena dosa. Oleh sebab itu baiklah kita mengoreksi hubungan kita lagi dengan Tuhan. Adakah dosa yang menghalangi kita dengan Tuhan. Jika ada, tidak ada pilihan lain kecuali kita membereskannya saat ini juga. Bila hari-hari ini Anda telah jauh dari-Nya, saat ini Anda masih diberi kesempatan untuk kembali. Jangan lagi memisahkan diri dari Dia sebab diluar Dia kita tidak akan pernah selamat. Percayalah bahwa Ia adalah setia dan adil. Tuhan akan mengampuni dan menyucikan diri kita dari segala kejahatan jika kita mengaku dosa kita. Jangan terpisah lagi dari Tuhan.

0 komentar :

Posting Komentar