Renungan Awal Tahun (dari GII Hok Im Tong Istana EGI)
Pengkhotbah : Pdt. Jahja Santoso
Diambil dari : Mazmur 127; Lukas 12:13-21
Mazmur 127 :
1. Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; Jikalau bukan Tuhan yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.
2. Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah - sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.
3. Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN, dan buah kandungan adalah suatu upah.
4. Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda.
6. Berbahagialah orang yang telah membuat penuh tabung panahnya dengan semuanya itu. Ia tidak akan mendapat malu apabila ia berbicara dengan musuh-musuh di pintu gerbang
Ringkasan Khotbah :
Kita hari ini baru saja memasuki hari baru pada tahun yang baru. Mungkin ada beberapa orang yang bersukacita karena ia dimenangkan oleh Tuhan, ada juga orang yang berduka karena ia masih meninggalkan banyak persoalan pada 2009 lalu dan akhirnya terbawa ke 2010. Mungkin masih ada banyak orang-orang yang meninggalkan hutang di 2009 dan dibawa masuk ke 2010 dan seterusnya. Kita bersyukur hari ini kita dapat beribadah bersama-sama sementara orang diluar sana mungkin mereka masih tertidur setelah semalam berpesta pora.
Manusia pada umumnya selalu berusaha untuk senantiasa mendapatkan hal yang terbaik dalam hidupnya apalagi khususnya dalam materi. Ketika kita masih belum memiliki apa2 kita menengadahkan tangan ke atas dan meminta kepada Tuhan untuk diberkati segala usaha, toko rame, dsb...ternyata Tuhan mendengar dan ia memberikan berkatNya...namun kadang kita lupa bahwa semuanya itu adalah pemberian Tuhan semata...sehingga ketika kita hidup berkelimpahan dengan berkat materi, kadang kita melupakan Tuhan yang telah mempercayakan semuanya pada kita. Pada Lukas 12:13-21 Tuhan memberikan suatu ilustrasi mengenai "seorang kaya yang bodoh", dimana orang kaya tersebut lupa bahwa semua itu berasal dari Tuhan dan akan kembali kepada Tuhan. Pada ayat 21-22 ditulis : "Tetapi firman Tuhan Allah kepadanya : Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?. Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri jikalau ia tidak kaya dihadapan Allah".
Sebenarnya adalah baik jika kita berusaha mencari materi dan lain sebagainya untuk kemakmuran kita, dan keluarga, namun satu hal yang harus diingat bahwa kita tetap harus menempatkan Tuhan Allah kita di dalam setiap perkara yang kita buat, karena semuanya akan menjadi sia-sia jika Tuhan tidak ikut campur tangan dalam kehidupan kita.
Sebenarnya bagaimanakah cara kita merespon cinta Tuhan :
- Renungkan firman Tuhan siang dan malam.
- Kembangkan karunia yang ada (rajin dan setia). Jika kita memiliki 5 talenta yang diberikan Tuhan kepada kita, serahkanlah kelimanya talenta tersebut untuk kemuliaan Tuhan.
- Berbuah Banyak (Yohanes 15:8).
- Tidak mengasihi dunia (karena jika kamu mengasihi dunia, kasih Bapa tidak ada padamu).
- Mengasihi sesama kita seiman (Galatia 6:10).
Satu hal yang harus kita ingat dan tanamkan dalam hidup pribadi kita :
"Apa yang engkau lakukan untuk Tuhan bernilai kekal tidak seperti yang engkau lakukan untuk dunia".
Selamat Tahun Baru....
Tuhan Memberkati....
-v4L-
0 komentar :
Posting Komentar