Bacaan: Filipi 3:13-21
? tetapi ini yang kulakukan : aku melupakan apa yang telah dibelakangku ? dan berlari-lari kepada tujuan.- Filipi 3:13-14
Setiap hal yang kita alami akan kita simpan dalam otak kita dan itu berada dalam arsip atau file yang bernama ingatan. Peristiwa-peritiwa itu akan tinggal sebagai ingatan yang masih jelas, kesan yang agak kabur atau bahkan mengendap di salah satu sudut alam bawah sadar kita dan semuanya akan tetap tinggal di sana. Seharusnya, segala informasi yang ada dalam ingatan yang membuat kita merasa bersalah, takut, kecewa dan sakit dapat kita hadapi dan yang tidak berguna juga bisa kita buang.
Ada sebuah kisah tentang seorang pengusaha yang terkenal sangat disiplin dan senang menyimpan segala sesuatu, sampai-sampai arsip di dalam kantornya menumpuk dan menghabiskan tempat. Suatu hari, sekretarisnya bertanya apakah ia boleh membuang semua bahan-bahan dan berkas yang sudah tua dan tidak terpakai lagi itu. Pengusaha itu agak ragu-ragu, tetapi sekretarisnya terus mendesaknya, sampai akhirnya ia berkata, "baiklah, tetapi jangan lupa memfotokopi semuanya sebelum kamu buang!"
Hal itu juga yang dilakukan oleh anak-anak Tuhan dengan dosa dan masa lalunya. Kita mengakui setiap kesalahan dan pelanggaran kita, dan Allah sudah mengampuninya namun kita masih saja tidak dapat menghilangkan rasa bersalah. Kegagalan itu seakan-akan begitu menghantui dan membelenggu sehingga kita sulit lepas darinya. Padahal, saat kita masih meratapi kegagalan-kegagalan yang kita hadapi, artinya kita sedang memfotokopi terus kegagalan itu, membuat cetak ulang atas peristiwa masa lalu yang mestinya kita buang.
Rasul Paulus mengajarkan bahwa penghapusan rasa bersalah di hadapan Tuhan adalah sebuah kenyataan. Ia tahu benar bahwa dengan kematian Kristus semuanya telah lunas dibayar. Ingatan masa lalu dan kegagalan tidak meninggalkannya namun ia telah melupakannya. Membersihkan arsip-arsip lama yang sudah tidak perlu harus kita lakukan. Namun jadikan itu semata sebagai sebuah kenangan karena korban pendamaian dalam Kristus telah membersihkannya.
DarahNya telah membersihkan arsip dan ingatan kita dari masa lalu.
(Amos)
0 komentar :
Posting Komentar