Bacaan: Galatia 2:19-20
Sukses, itulah kata yang paling didambakan orang. Kita pengen bisa jadi orang yang sukses. Sukses seperti apa yang kita inginkan? Orang menyebut mereka - yang tinggal di kawasan elite, yang mengendarai mobil mewah dan yang bekerja di perusahaan ternama - sebagai orang sukses. Orang menyebut para selebriti yang berhasil menjadi artis beken dan meraup keuntungan besar dari popularitas mereka, adalah orang sukses. Lalu siapa lagi? Para motivator yang saat ini tengah naik daun, yang sekali bicara bisa mengantongi ratusan juta rupiah? Para eksekutif muda yang karirnya melesat seperti roket?
Bukankah mereka-mereka ini yang seringkali kita anggap sebagai orang sukses? Kesuksesan bagi dunia memang erat kaitannya dengan jumlah harta yang dimiliki seseorang. Ini seolah mengesankan jangan harap dianggap sukses kalo hidup kita serba pas-pasan. Tanpa bersikap anti terhadap kekayaan, mari kita tilik kembali apa kata Alkitab tentang kesuksesan. Yesus adalah teladan kesuksesan sejati. Apa yang dilakukan oleh Tuhan Yesus tidak bisa dibilang gagal. Bahkan Bapa memuji dan memberinya kedudukan, nama di atas segala nama dan seluruh bumi harus sujud kepada-Nya.
Yesus disebut sukses bukan karena Dia sukses menjadi tukang kayu ternama. Bukan pula karena Dia mengumpulkan harta yang bisa diwariskan sampai tujuh turunan. Keberhasilan-Nya adalah Dia berhasil menuntaskan misi-Nya di dunia, mati di atas kayu salib menebus dosa manusia. Yesus menyelesaikan tugas yang diberikan Bapa-Nya dengan baik. Jadi, kesuksesan manusia yang sesungguhnya adalah ketika kita bisa menuntaskan apa yang Bapa tugaskan kepada kita.
Kesuksesan sejati adalah ketika kita hidup memuliakan Dia. Jadi, kalo hari ini kita berencana nyontek demi mendapatkan nilai bagus, menjatuhkan nama baik rekan sekerja demi memperebutkan posisi, menyerahkan prinsip hidup kita demi kenaikan jabatan, kompromi terhadap dosa demi uang,... gagalkan rencana jahat itu. Kesuksesan kita bukan berdasar apa kata dunia, tapi apa kata Tuhan tentang kita. Jangan sia-siakan hidup ini untuk mengejar hal yang fana. Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu
(TMS)
0 komentar :
Posting Komentar