Bacaan: 1 Samuel 17:8
Ketika orang Filistin itu bergerak maju untuk menemui Daud, maka segeralah Daud berlari ke barisan musuh untuk menemui orang Filistin itu.- 1 Samuel 17:8
“Siapa yang bersedia maju ke depan untuk mencoba?” pertanyaan semacam ini seringkali kita dengar di sekolah, di ruang kuliah, atau di lokasi training. Guru, dosen ato mentor biasanya mencari sukarelawan yang mau mencoba hal baru yang mereka ajarkan. Anehnya, enggak semua orang antusias untuk mencoba. Kenapa ya? Sebagian besar menjawab enggak pede, takut salah, malu diliat orang, males, dsb. Apakah kamu termasuk salah seorang diantaranya?
Berani mencoba sebenarnya merupakan modal untuk meraih keberhasilan. Kalo kita selalu dibayang-bayangi perasaan takut salah, tentu seumur hidup kita enggak akan pernah berani mencoba. Bukankah setiap hal di dunia ini selalu mengandung risiko? Enggak ada satu hal pun yang bisa kita lakukan tanpa risiko gagal. Semua orang, sehebat apapun dirinya, pastilah berisiko untuk gagal. Namun, kegagalan bukanlah untuk ditakuti melainkan diatasi. Orang yang tidak pernah membuat kesalahan justru adalah orang yang tidak pernah mencapai apapun.
Saat murid-murid melihat Yesus berjalan di atas air, hanya Petrus yang berani berinisiatif untuk meminta,”Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air.” Akhirnya hanya Petrus jugalah yang pernah merasakan serunya berjalan di atas lautan. Meskipun akhirnya Petrus cuma sebentar doank berjalan di atas air lalu hampir tenggelam, tapi terbukti Tuhan enggak membiarkannya begitu saja. Tangan Tuhan segera meraih dan menyelamatkannya. Tuhan aja menghargai antusiasme Petrus yang mau mencoba. Yesus bahkan tidak memarahinya dengan omelan panjang, ketika dia menemui kegagalan. Dia hanya menegur Petrus agar percaya. Kita bisa meneladani keberanian Petrus kali ini. Enggak ada lagi alasan takut gagal ato kurang pede karena Tuhan sanggup menyempurnakan kekurangan kita. Jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba melakukan hal-hal besar yang bisa membuat kita lebih maju! Selama kita melakukan hal yang benar, percayalah bahwa Tuhan akan memampukan kita melakukannya.
0 komentar :
Posting Komentar