Okultisme
Bacaan: Ulangan 18:10-12 ; Galatia 5:19-21
-
Okultisme sudah ada sejak jaman purba hingga hari ini. Praktek sihir, perdukunan, berhubungan dengan arwah orang mati, ramalan nasib, sampai penggunaan kuasa gaib untuk tujuan tertentu. Okultisme dibenci oleh Tuhan. Tuhan melarang umat-Nya untuk terlibat dengan okultisme. Tapi anehnya, okultisme terus tak lekang oleh modernisasi. Saat ini okultisme justru masih banyak dilakukan orang dari kalangan bawah sampai para pejabat tinggi sekalipun. Dan anehnya, orang-orang yang intelektual pun tertarik dengan okultisme. Orang merasa ingin tau tentang masa depan mereka, pengen punya kuasa untuk sukses, pengen berhasil ngegaet orang kaya, dst. Maka mereka melibatkan Iblis untuk “bekerja sama” meraih cita-cita.
Girls, apakah Iblis bisa jadi penolong yang baik? Tidak. Sama sekali tidak. Iblis enggak pernah jadi penolong yang baik karena dia membenci Tuhan dan manusia gambar kemuliaan-Nya. Iblis enggak akan pernah mau menolong kita demi keselamatan kita. Justru dia berusaha memikat kita agar kita celaka. Bukankah Tuhan Yesus pun ketika menjadi manusia dicobainya? Apa yang ditawarkan Iblis? Keinginan daging, keangkuhan hidup, kekayaan dan kuasa. Bukankah hal yang sama terus ditawarkannya kepada kita?
Mari kita belajar dari Yesus yang dengan tegas menolak tawaran si Iblis. Yesus tau bahwa yang ditawarkan Iblis adalah hal yang fana sedangkan yang dianugerahkan oleh Bapa adalah hal yang kekal. Sadarkah kita bahwa ketika kita “bekerja sama” dengan Iblis, berarti kita sedang melawan Allah? Jangan pernah kompromi dengan si Iblis! Bahkan meski dunia saat ini terus menunjukkan betapa enaknya melakukan okultisme, suatu saat mereka pasti akan menyesal mengetahui akibat dari persekongkolan mereka dengan si jahat. Hati-hati dengan pengaruh film, novel ato apapun yang mengelu-elukan praktek okultisme. Jangan sekali-kali terlibat di dalamnya. Kalo kamu pernah melakukannya, bertobatlah dan jangan melakukannya lagi. Hiduplah dalam kebenaran Firman Tuhan setiap hari dan jauhkan diri dari praktek okultisme.
0 komentar :
Posting Komentar