Bacaan: Pengkhotbah 3:1-15
Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya.- Pengkhotbah 3:1
Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya.- Pengkhotbah 3:1
Kita hidup di tengah jaman yang
rentan terhadap stres. The National Center for Health Statistic melaporkan
bahwa hampir satu juta orang setahun meninggal akibat penyakit yang disebabkan
oleh stres yang tidak tertangani. Dari sebuah hasil polling disimpulkan bahwa
86% orang Amerika mengaku mengalami stres kronis. Jika di negara yang sudah
maju seperti Amerika saja mengalami tingkat stres yang sedemikian tinggi,
bagaimana di negara kita yang kondisi ekonominya tengah terpuruk dan yang tak
henti-hentinya di rundung bencana? Atau jangan-jangan kita malah sudah kebal
terhadap stres karena sudah terbiasa dengan tekanan hidup?
Tingkat stres makin tinggi.
Kebutuhan hidup semakin banyak. Tagihan-tagihan menuntut dilunasi. Belum lagi
melihat kenyataan bahwa kita hidup di dunia yang serba cepat dan tampaknya kita
tidak menemukan tombol stop atau bahkan pause dalam remote control hidup kita.
Kesibukan yang luar biasa di dalam pekerjaan kita turut andil dalam menciptakan
ruang stres bagi hidup kita. Wayne Muller berkata dengan nada menyindir, “Tidak
punya waktu untuk teman-teman dan keluarga, tidak punya waktu untuk menikmati
matahari terbenam, memenuhi kewajiban-kewajiban kita tanpa punya waktu
sedetikpun untuk menarik napas, ini telah menjadi model dari kehidupan yang
sukses.”
Menurut penelitian, balita rata-rata
tertawa sekitar 200 kali per hari. Tetapi begitu si bayi menjadi dewasa,
tawanya merosot drastis menjadi hanya 6 kali per hari. Barangkali untuk
menghindari dari kehidupan yang penuh dengan stres kita perlu belajar dari anak
kecil. Anak kecil tidak pernah tergesa-gesa di dalam hidup dan selalu punya
waktu untuk menikmati kehidupan yang sebenarnya. Apakah Anda sedang stres hari
ini? Saya sarankan untuk memperlambat hidup Anda, kalau perlu milikilah waktu
untuk memencet tombol pause dalam remote control hidup Anda, hingga Anda bisa
beristirahat barang sejenak dan mulai menikmati kembali hal-hal yang sudah lama
tidak Anda lakukan. Bersantailah! Hidup ini terlalu indah untuk dilewatkan
begitu saja.
Kita tidak perlu stres seandainya
memiliki tombol stop atau pause dalam remote control hidup kita.
0 komentar :
Posting Komentar