Tabur Tuai
Bacaan: II Korintus 9:6-14
Berilah dan kamu akan diberi.- Lukas 6:38
Prinsip-prinsip atau hukum yang berlaku di dunia akan jelas berbeda dengan prinsip-prinsip atau hukum yang kita temukan di dalam Alkitab. Perbedaan ini akan semakin jelas ketika kita berbicara tentang hal memberi. Hukum dunia berkata bahwa kita harus mencari sebanyak-banyaknya dan berusaha mendapatkan sebanyak- banyaknya dengan memberi yang sedikit-sedikitnya. Hukum dunia juga berkata bahwa jauh lebih baik menerima daripada memberi, sebab memberi berarti pengurangan dan menerima berarti penambahan.
Bandingkan dengan prinsip yang dapat kita temukan di dalam Alkitab. Memberi bukanlah pengurangan, sebaliknya memberi membuat kita menerima kelimpahan. Yesus sendiri berkata bahwa terlebih bahagia memberi daripada menerima. Namun sayang, meski Alkitab dengan jelas memaparkan hukum atau prinsip yang membuat hidup berkelimpahan, kita ternyata lebih suka menganut hukum di dalam dunia ini. Itu sebabnya banyak orang Kristen menjadi begitu pelit jika sudah menyangkut soal memberi. Seribu satu macam dalih dibuat untuk menutupi kepelitannya. Gereja 'kan sudah punya kas yang sangat banyak? Pendetaku sudah kaya kok, jadi buat apa memberi? Buat aku sendiri saja kurang, bagaimana mungkin sekarang masih dituntut untuk memberi?
Lupakah kita bahwa hukum tabur tuai akan terus berlaku? Alkitab berkata siapa memberi maka ia akan diberi, suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, digoncangkan dan yang tumpah keluar akan dicurahkan bagi kita. Artinya, jika kita ingin hidup berkelimpahan, maka prinsip tabur tuai ini harus kita lakukan. Tanpa kita mau menabur, maka tak akan pernah ada yang dapat kita tuai. Misalnya saja kita seorang petani yang memiliki lahan begitu luas, namun kita begitu pelit untuk menabur benih di lahan itu. Maka suatu kali kelak kita hanya bisa menuai sedikit, sesuai dari benih yang kita tabur itu saja.
Jika Alkitab mengajar kita untuk suka memberi, baik itu memberi bagi pekerjaan Tuhan atau memberi bagi sesama kita, itu sebenarnya demi kebaikan kita sendiri. Tuhan ingin memberkati kita secara berlimpah, dan salah satu caranya dengan cara kita memberi. Jika hidup kita selalu berada dalam kekurangan, cobalah lihat kembali hidup kita. Sejauh mana kita menerapkan hukum tabur tuai?
0 komentar :
Posting Komentar