Jalan Pintas
Bacaan: I Timotius 6:9-10
Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat ...- I Timotius 6:9
Di luar Solo, mungkin berita ini tak pernah di dengar, tapi sebagai wong Solo, tentu saja saya tahu kasus penipuan dan penggelapan uang investor yang dilakukan oleh CV Medical. CV Medical berani menawarkan tingkat keuntungan antara 6 hingga 10% persen per bulan dari investasi yang ditanam! Tak heran bila dalam waktu relatif singkat sudah terkumpul 10.285 investor dengan dana ratusan miliar rupiah! Cerita akhirnya sudah bisa ditebak, para investor ditipu mentah-mentah dan mereka yang telah menanamkan uang jutaan sampai miliaran rupiah hanya gigit jari. Inginnya untung tapi dapatnya buntung!
Saya melihat kasus ini dan menyimpulkannya dalam satu kalimat ingin kaya tanpa bekerja, sungguh inilah yang disebut mental jalan pintas! Tergiur dengan keuntungan besar tanpa harus bekerja maka mereka ramai-ramai menanamkan modalnya. Kasus ini punya indikasi bahwa rakyat kita sedang sakit sehingga begitu mudah tergiur dengan uang banyak yang didapatkan dalam waktu singkat tanpa harus susah payah. Logika pun tak berjalan lagi, bukankah dalam ekonomi ada prinsip risk and return artinya untuk mendapatkan untung besar kira harus mengambil resiko besar. Jadi, kalau CV Medical menawarkan untung besar dengan resiko kecil, harusnya logika kita segera menolak karena ini tak lebih dari praktik money game.
Mental jalan pintas ini harus dikikis habis. Ini yang membuat rakyat kita ingin kaya tanpa bekerja. Ingin cepat kaya dalam sekejap mata, maka praktik-praktik memalukan pun dilakukan. Pejabat pemerintah tak malu-malu lagi melakukan korupsi. Ini yang membuat bangsa kita menjadi bodoh, karena tak perlu belajar tapi mendapatkan ijazah dan gelar. Ini yang membuat beberapa orang menghalalkan cara demi tujuannya tercapai. Ini yang membuat banyak orang Kristen mengorbankan integritasnya demi sedikit keuntungan yang bisa diraih.
Jalan pintas tak ada di kamusnya Tuhan. Tuhan tak pernah menawarkan sesuatu yang langsung besar, sebaliknya Ia berkata agar kita setia dengan perkara kecil supaya mendapatkan perkara yang lebih besar. Bukankah Musa tak langsung menjadi pemimpin Israel, tapi harus menjadi pemimpin segerombolan domba di padang Midian lebih dulu. Yusuf harus setia dulu menjadi budak baru kemudian menjadi penguasa muda di Mesir. Jadi mental jalan pintas tentu tak Alkitabiah.
Putuskan untuk berhenti dari semua praktik jalan pintas.
0 komentar :
Posting Komentar