07 Juli, 2013



Bacaan: Zakharia 2:6-13

Sebab siapa yang menjamah kamu, berarti menjamah biji mataNya... - Zakharia 2:8



Apa yang membuat barang biasa bisa menjadi begitu mahal? Salah satu faktor penyebabnya adalah karena barang tersebut pernah dipakai oleh seorang terkenal. Misalnya saja apa yang baru-baru ini terjadi di Roma. Mobil bekas Volkswagen Golf warna abu-abu metalik yang tahun pembuatannya 1999 bisa laku 1,3 juta dollar AS atau sekitar 12,5 miliar rupiah! Apakah mobil ini benar-benar memiliki kualitas yang sedemikian bagus sampai harganya membumbung tinggi, tentu saja tidak. Mobil ini mahal karena dulu pernah dipakai Joseph Ratzinger, Paus yang baru saja diangkat ini. Demikian juga sebuah jaket biasa bisa berharga ratusan juta karena konon pernah dipakai Elvis Presley dalam salah satu aksi panggungnya.
Merenung sebentar membuat saya bertanya-tanya, seberapa besar nilai manusia itu? Alkitab mencatat bahwa manusia itu seperti uap yang datang dan pergi dengan cepat. Alkitab juga menulis bahwa manusia itu seperti bunga yang pagi hari tampak sedemikian segar namun tak lama sesudah itu menjadi layu dan kering. Bahkan Yesaya 41:14 menggambarkan manusia itu seperti cacing dan ulat. Pada fase ini manusia memiliki nilai yang sedemikian rendah. Namun pada sisi yang lain Alkitab mencatat bahwa kita ini seperti biji mataNya sendiri. Pada fase ini manusia memiliki nilai yang sedemikian mahal. Mengapa ini bisa terjadi?
Sebagaimana mobil VW biasa itu bisa menjadi mahal karena pernah dipakai oleh Joseph Ratzinger atau sebuah jaket kumal bisa menjadi bernilai karena pernah dikenakan oleh Elvis Presley, demikian juga kehidupan kita bisa menjadi mahal dan bernilai karena ada Kristus di dalam diri kita! Kita bernilai bukan karena pada dasarnya kita memiliki nilai. Kita bernilai karena Kristus hidup di dalam hidup kita! Tanpa Kristus maka hidup kita tak lebih dari uap, bunga yang cepat layu, cacing atau ulat yang tak ada harganya, namun karena Kristus maka kita sekarang menjadi biji mata Allah!
Alangkah naifnya jika kita menyombongkan diri karena merasa menjadi sosok berharga dan seolah-olah menganggap itu karena hasil jerih payah dan usaha kita. Justru hal ini harusnya membuat kita semakin rendah hati dan bersyukur kepada Tuhan, sebab tanpa Tuhan hidup kita akan sia-sia dan tanpa nilai. Bagaimana dengan cara Anda menilai diri?
Amatilah diri di cermin, lalu cobalah temukan apa yang membuat Anda berharga. Anda harus tiba pada kesimpulan bahwa hal yang membuat Anda berharga karena Kristus diam dalam diri Anda.

0 komentar :

Posting Komentar