02 September, 2013



Bacaan: Yeremia 1:1-19

Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau.- Yeremia 1:4



“Allah tidak pernah bermain dadu.” demikianlah Albert Einstein pernah berujar. Sungguh menarik mendengar perkataan Einstein ini. Mengapa? Karena kita seringkali berpikir bahwa sebagian besar kehidupan kita terjadi secara kebetulan. Keberadaan kita di dunia ini karena kebetulan ada pertemuan antara sperma dan ovum. Warna kulit dan tipikal rambut kita menjadi seperti sekarang ini karena kebetulan terlahir dari ras tertentu. Bakat dan potensi yang kita miliki juga karena kebetulan kita terlahir dari keluarga seni. Kita hidup enak karena kebetulan terlahir dari keluarga berada. Kita memiliki penampilan fisik yang bagus karena kebetulan orang tua kita juga memiliki penampilan fisik yang bagus.
Sebaliknya kita merenungi nasib yang malang karena mungkin terlahir dari keluarga yang berantakan. Atau merasa keberadaan kita di dunia ini sebenarnya tak direncanakan oleh orang tua kita, kita lahir karena “kecelakaan”. Menyesal mengapa secara kebetulan kita adalah anak yang dibuang dan bukan diterima, kita terlahir dari keluarga miskin dan bukan kaya.
Tuhan tidak pernah menjadikan kita karena kebetulan. Tuhan tidak pernah menjadikan kita karena untung-untungan layaknya seorang yang bermain dadu, menyerahkan nasib di tangan guliran dadu. Sesungguhnya Tuhan sudah merencanakan semuanya tentang kita dengan begitu jelas, detail bahkan Ia memiliki alasan khusus mengapa menciptakan kita. Tuhan sudah memikirkan kita jauh sebelum Ia menciptakan dunia ini, bahkan memikirkan apa yang terbaik bagi kita. Ia memikirkan kita terlahir dengan warna kulit seperti apa dan dari pohon keluarga yang mana. Ia sudah merancang kita dengan sangat spesifik!
Kita ada karena suatu alasan. Kita memiliki penampilan fisik seperti ini karena suatu alasan. Kita memiliki bakat dan potensi yang luar biasa karena suatu alasan. Sebaliknya, ketika kita hidup dalam penderitaan itu juga karena suatu alasan. Pikirkanlah ini, jika untuk menjadikan kita saja Tuhan sudah merencanakan jauh sebelum dunia ini ada. Masakan Ia menjadikan kita asal-asalan saja? Tentu tidak, Ia punya tujuan yang jelas bagi kita di dalam hidup ini. Kita ada bukan karena kebetulan, tetapi karena rencana Tuhan. Keberadaan kita sekarang ini bukan karena guliran dadu, tapi karena sebuah tujuan ilahi yang harus kita genapi.
Menerima kenyataan, termasuk hal yang pahit sekalipun sebagai bagian dari rencana Allah.

2 komentar :