26 Maret, 2014


Bacaan: Yohanes 3:1-21

Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.- Yohanes 3:3


Kita tidak dapat menolong orang buta dengan menyalakan lampu.
Kita tidak dapat menolong orang tuli dengan membunyikan musik.
Kita tidak dapat memperbaiki yang ada di bagian dalam dengan menghias bagian luarnya.
Kita tidak dapat menolong orang berdosa dengan memberinya peraturan agamawi.*
Kata-kata tersebut sangat cocok untuk orang-orang Farisi, suatu golongan dari para rabi Yahudi yang berpegang pada Taurat dan adat istiadat nenek moyang secara mutlak. Orang Farisi berpikir bahwa jalan ke surga bisa diusahakan dengan melakukan Taurat secara sempurna. Kehadiran Yesus yang membawa berita anugerah, terang saja bertentangan dengan orang-orang Farisi. Berita anugerah itulah yang rupanya mengusik hati Nikodemus, seorang Farisi, untuk datang kepada Yesus. Di sinilah Nikodemus menerima pengajaran yang masih sangat asing baginya, “Jika seseorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.” (Yohanes 3:3)
Orang Farisi berpikir bahwa manusialah yang melakukan pekerjaan, Yesus berkata bahwa Allahlah yang melakukan pekerjaan. Orang Farisi berpikir bahwa keselamatan adalah pertukaran dari perbuatan baik, Yesus berkata bahwa keselamatan adalah anugerah. Orang Farisi berpikir bahwa usaha manusia adalah untuk memperolehnya, Yesus berkata bahwa usaha manusia cukup dengan menerimanya.
Kita tidak dapat membereskan dosa, dengan menghias bagian luar hidup kita melalui ritual dan peraturan agamawi yang kita jalankan dengan sempurna. Itu hanya polesan. Polesan di bagian luar memang bisa membuat mata jadi silau karena sedemikian indah, tapi itu tidak bisa mencegah karat yang ada di bagian dalam. Aturan-aturan agamawi yang kita jalankan dengan sempurna memang bisa membuat kita terlihat saleh, tapi tanpa anugerah Allah ,dosa tetap tersimpan rapi dalam hidup kita. Bagaimana dengan hidup kita? Jangan terjebak dengan polesan agamawi, terimalah anugerah Allah.
Kita tidak dapat menolong orang berdosa dengan menawarkan peraturan agamawi.

0 komentar :

Posting Komentar