02 April, 2014


Bacaan: Matius 25:1-13

Karena itu, berjaga-jagalah sebab kamu tidak tahu akan hari maupun saatnya.- Matius 25:13


Paling repot kalau kita mau pergi jauh. Beberapa waktu sebelumnya kita harus menyiapkan barang-barang yang perlu kita bawa dan memastikan bahwa tidak ada barang yang ketinggalan. Kita harus menyiapkan baju yang akan kita pakai, perlengkapan-perlengkapan, dan tentu saja makanan serta minuman untuk menemani perjalanan kita. Perbekalan yang benar-benar komplit! Apa jadinya kalau kita mau piknik dan berpergian jauh tanpa menyiapkan perbekalan sama sekali? Bisa dipastikan acara piknik kita akan kacau, bukannya kesenangan yang kita dapatkan tapi justru uring-uringan.
Saat menyiapkan perbekalan itulah saya jadi berpikir, kalau untuk perjalanan di dunia ini saja saya harus membawa perbekalan, apalagi untuk perjalanan kelak menuju sorga. Tersadar bahwa masa hidup kita yang sedemikian singkat di dunia ini tak ubahnya sebagai waktu persiapan untuk sebuah perjalanan kekal. Ya, hidup di dunia ini adalah waktu perbekalan. Menyiapkan diri sedemikian rupa supaya kita tak menyesal ketika berada dalam kekekalan.
Bagi kita yang keasyikkan menikmati dunia ini sampai lupa menyiapkan untuk perjalanan kekal, sungguh akan menyesal pada saatnya nanti. Bahkan terbersit dalam benak pikiran kita, seandainya hidup ini bisa diputar ulang. Kita akan sungguh menyesal mengapa kita melewatkan kesempatan-kesempatan berharga untuk membawa perbekalan.
Bukan untuk menakut-nakuti, hanya agar kita introspeksi. Seandainya Tuhan memanggil kita saat ini juga, apakah kita sudah siap? Apakah perbekalan kita sudah cukup untuk sebuah perjalanan kekal? Ataukah selama ini kita tak pernah menyiapkan perbekalan rohani sama sekali? Bersyukur Tuhan mengingatkan kita semua, artinya bahwa kita diberi kesempatan lagi untuk menyiapkan perbekalan rohani untuk perjalanan kekal. Hal-hal berikut ini bisa kita masukkan ke dalam koper perbekalan rohani kita. Iman kepada Yesus, sebagai tiket masuk. Pertobatan, mengenakan dress code-nya surga. Pengharapan, mata yang tertuju kepada Kristus. Kasih, supaya kita tak canggung bertemu Allah yang kasih adanya. Buah-buah roh, sebagai persembahan terbaik yang kita berikan kepada Raja di atas segala raja. Karakter yang seperti Kristus, sebagai identitas warga sorga.
Jangan keasyikkan menikmati dunia, sebaliknya mulai investasikan hidup Anda kepada perkara-perkara rohani.

0 komentar :

Posting Komentar