01 April, 2014


Bacaan: Efesus 5:22-33

Kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.- Efesus 5:33


Kuda laut termasuk jenis ikan yang hidup di laut. Banyak hal istimewa yang menarik dari binatang ini. Khususnya bila Anda adalah pasangan suami istri, 
sebaiknya Anda mengerti dan mengambil pelajaran tentang hal-hal menarik dari kehidupan kuda laut. Tidak usah merasa malu kalau kita harus belajar dari kuda 
laut ini.
Pasangan “suami istri” kuda laut mungkin merupakan pasangan paling kompak dalam membangun rumah tangga. Si betina menghasilkan telur dan si jantanlah yang menyimpannya dalam perutnya. Ratusan telur tersebut akan menetas setelah 10 hari hingga 6 minggu dari perut bapaknya. Yang lebih menarik lagi, kuda laut merupakan pasangan yang setia. Mereka dikenal sebagai pasangan sehidup semati. Kebanyakan spesies ini hanya akan kawin dengan pasangannya saja. Ini adalah hal yang jarang terjadi di dunia ikan. Atau yang mungkin mulai terancam jarang terjadi juga di dunia manusia sekarang ini?
Sekalipun pernikahan kuda laut tidak disahkan oleh pendeta dan tidak di hadapan jemaat. Sekalipun pernikahannya tanpa pesta dengan anggaran luar biasa, namun sepertinya kuda laut mengerti apa artinya janji pernikahan (meskipun mereka tidak pernah mengucapkannya). Mereka pasangan yang ideal. Mereka saling tolong menolong tanpa mengeluh. Mereka berbagi tugas apa yang bisa dikerjakan untuk menolong pasangannya. Mereka tidak membiarkan diri untuk tertarik kepada lawan jenis yang lebih menarik dari pasangannya. Mereka adalah mahkluk sederhana tapi punya komitmen yang teguh.
Bagaimanakah dengan pernikahan Anda? Apakah Anda rela melakukan tugas-tugas ekstra untuk meringankan beban pasangan? Sudah berapa lamakah Anda tidak lagi meluangkan waktu untuk menolong isteri mencuci piring, atau memijat punggung suami yang kelelahan sepulang kerja? Bukankah ini hal sederhana yang bisa kita kerjakan untuk mengekspresikan kasih kita? Masa kalah dengan kuda laut?
Menjalani pernikahan dengan penuh komitmen jauh lebih penting daripada ucap janji pada saat melangsungkan pernikahan.

0 komentar :

Posting Komentar