Bacaan: Roma 8:31-39
Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus?- Roma 8:35
Ini adalah contoh dari keteguhan iman. Ketika Krisostomus dibawa ke hadapan kaisar Roma, sang kaisar mengancam dia dengan pembuangan bila ia tetap menjadi orang Kristen. Krisostomus menjawab, “Engkau tidak dapat membuang aku, karena dunia ini adalah rumah Bapaku.” Kaisar berkata, “Kalau begitu aku akan mengambil hartamu.” “Tidak, engkau tidak dapat karena hartaku tersimpan di sorga.” kata Krisostomus. Kaisar mengancam lagi, “Aku akan membunuh engkau.” Pahlawan iman itu berkata dengan tegas, “Tidak, engkau tidak dapat. Engkau hanya bisa membinasakan tubuhku, tapi jiwaku tetap aman.”
Bukannya pesimis, tapi sangat sedikit orang Kristen yang memiliki keteguhan iman seperti yang telah ditunjukkan oleh Krisostomus. Jangankan mengalami aniaya yang mengerikan, baru diuji oleh hal-hal kecil saja kadangkala iman kita sudah tergoncang. Kita diuji dengan uang, dan kita jadi hamba uang. Kita digoda dengan nikmatnya dosa, dan kita larut di dalamnya. Kita diuji dengan masalah dan penderitaan, dan kita mengutuk Tuhan. Kita diuji dengan kesuksesan yang telah kita raih, dan kita melupakan Tuhan. Kita diuji dengan tragedi yang kita alami, dan kita berkata Tuhan tidak adil!
Hati yang teguh, keyakinan yang kuat, dan iman yang tak tergoncangkan. Seharusnya demikianlah kehidupan rohani kita. Tidak menjadi masalah apakah kita
sedang sukses atau sedang gagal, iman kita tetap terpaut kepada Yesus. Tidak menjadi masalah apakah kita mengalami aniaya karena Kristus, jiwa kita tetap
aman bersama-Nya. Tragedi seburuk apapun boleh terjadi, tapi itu tidak akan pernah dapat memisahkan kita dari kasih Kristus! Itulah keteguhan iman sejati.
Membaca kisah Krisostomus yang teguh, membuat saya rindu memiliki keyakinan iman seperti halnya yang dikatakan Paulus. Penganiayaan, keamanan, kelaparan, kelimpahan, kemiskinan, kekayaan, kesesakan, kekuasaan, dll. Itu semua tak akan pernah bisa memisahkan saya dari Kristus. Semoga ini juga menjadi doa Anda juga.
sedang sukses atau sedang gagal, iman kita tetap terpaut kepada Yesus. Tidak menjadi masalah apakah kita mengalami aniaya karena Kristus, jiwa kita tetap
aman bersama-Nya. Tragedi seburuk apapun boleh terjadi, tapi itu tidak akan pernah dapat memisahkan kita dari kasih Kristus! Itulah keteguhan iman sejati.
Membaca kisah Krisostomus yang teguh, membuat saya rindu memiliki keyakinan iman seperti halnya yang dikatakan Paulus. Penganiayaan, keamanan, kelaparan, kelimpahan, kemiskinan, kekayaan, kesesakan, kekuasaan, dll. Itu semua tak akan pernah bisa memisahkan saya dari Kristus. Semoga ini juga menjadi doa Anda juga.
Tiga karakter orang Kristen yang berkemenangan : hati yang teguh, keyakinan yang kuat dan iman yang tak tergoncangkan.
0 komentar :
Posting Komentar