22 November, 2011



The Passages of Marriage” Tahapan-tahapan Pernikahan, semuanya ada lima:
Passages 1. Tahun 1 – 2  disebut  Young Love. Cinta yang masih muda, kalau cinta masih muda jelas kuat sekali. Segar, sedang indah-indahnya dan hangat-hangatnya. Fresh from the oven. Masih enak.
Passages 2. Tahun 3 – 10 disebut Realistic Love. Kenapa realistik? Seyogyanya suami isteriextra hati-hati. Justru kerusakan, sakit hati, dan perceraian paling banyak di sini. Seperti cendawan di musim hujan. Memasuki realistic love, banyak orang tidak mencapai finish karena kurangnya kecakapan beradaptasi. Ditambah tidak fleksibel kepada pasangan, lengkaplah sudah!
Tidak fleksibel (kaku) pada polanya dulu. Dua pola suami isteri kalau digabung, ya sulit. Diilustrasikan seperti antara kayu dan karet. Kayu, sekali di CIAAAT!! langsung patah. Kalau karet di CIAAAT!! Fleksibel lentur tuing-tuing bolak-balik. Karena itu, jadilah karet yang lentur!
Passages 3. Tahun 11 – 25 disebut Comfortable Love. Pepatah bilang berakit-rakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Tepat sekali! Setelah berjuang 10 tahun, kalau berhasil melewati Realistic Love. Oh, indahnya. Sekarang bisa bersenang-senang. Sebab itu, masa ini disebut love yang nyaman. Mimpi buruk sudah selesai, sesungguhnya suami isteri sudah menerima satu sama lain.
Hati-hati, kalau gagal di Passages 1 dan 2 bukannya jadi Comfortable Love malah Disaster Love! Keberadaan pasangan tidak lagi asyik tapi bencana! Hubungan sudah dingin, seperti karet yang getas.
Passages 4. Tahun 26 – 35 disebut Renewing Love, masa di mana anak-anak sudah besar. Suami isteri mengalami Empty Nest. Sarang kosong. Anak-anak menikah semua dan membangun keluarganya sendiri.
Dulu ada keramaian di rumah, eh… sekarang sepi sekali. Tinggal berduaan lagi. Jika hubungan suami isteri dipusatkan pada anak, Child Center bukanlah Empty Nest tapiEmptyness (kekosongan hati) yang menguasai. Love yang dulu diarahkan pada anak-anak, sekarang mau dicurahkan pada siapa? Bahaya sekali! Pihak ketiga mudah masuk.
Passages 5. Tahun 36 ke atas disebut Transcendent Love. Kasih sudah melampaui pemahaman manusia, sudah teramat cinta. Inilah tahapan terakhir. Cinta yang sudah sangat mendalam dan berada di luar ikatan fisik manusia. Young Love pengikatnya nafsu seksual, tubuh pasangan yang menarik, tutur cara bicara yang menggemaskan, dan kegagahan pasangan kita.
Memasuki Transcendent, berarti sudah 36 tahun menikah. Bayangkan, Anda menikah umur 30 tahun ditambah 36 tahun berarti over 66 tahun. Sudah uzur, apa lagi yang bisa dilihat pasangan?
Sama-sama jadi orang lemah. Suka sakit-sakitan, dulu mengisi waktu luang dengan makan di restoran. Sekarang, banyak pantangannya. Ini gak boleh, itu gak boleh, minum air putih aja deh. Tetapi, Love sudah Transcend sedemikian rupa. Melampaui masalah-masalah fisik. Bagaimanapun tetap mencintai.
Fase Generosity sudah dilewati. Mampu memberi kasih dan kebaikan bagi generasi berikutnya. Dalam pernikahan sudah berton-ton kebaikan yang dirasakan dan dialami, makanya mampu membagikan dengan murah hati. Dari mulutnya sudah keluar kata-kata bijaksana. Kehadirannya dinantikan anak cucu. Tua bukan menjadi parasit tetapi menjadi berkat dan berhikmat.
Bagi Anda sekalian yang masih muda, indah sekali jika sukses memasuki Transcendent Love.

Sumber : changkhuifa.com

0 komentar :

Posting Komentar