Workaholic Personality adalah seseorang dengan jiwa yang terlalu mencintai pekerjaan. Umumnya, pria suka sekali bekerja karena orientasi dan goal-nya ditujukan pada pekerjaan dan karier. Orientasi hidupnya jika dipersentase: 60% pekerjaan, 20% isteri dan anak, sisanya 20% untuk hobinya.
Mengapa sampai 60%?
Dari pekerjaanlah, seorang pria mendapat penghargaan diri dan disanjung tinggi. Dia membuktikan kemampuan dirinya. Ada harga diri di dalam karier.
Nah…tapi perlu berhati-hati, jika memiliki struktur jiwa seperti ini, Anda tidak lagi memiliki ruangan untuk isteri dan anak-anak. Hidup hanya diisi dengan pekerjaan dan pekerjaan lagi. Tidak ada waktu untuk membina keintiman dengan isteri dan anak. Pikiran, perasaan, tenaga dan waktu, semua sudah habis untuk bekerja. Seperti napas tidak sampai ke hidung.
Intimacy suami isteri dibangun oleh kemampuan mengatasi konflik, yang dibangun oleh komunikasi, yang didasarkan kepribadian suami isteri. Karenanya, pribadi yang terlalu mencintai pekerjaan jadi berbahaya, bukan hal yang baik.
Hari ini bukan hanya pria saja, wanita juga berkarier. Kebahagiaannya digali dari pekerjaannya. Apalagi kalau suami isteri sama-sama ngantor dari matahari terbit sampai terbenam. Lah, kapan intimnya? Kapan bertemu? Waktu ketemuan sudah cape, pulang malam setiap hari.
Sehingga sukar sekali menjadi Family Man atau Family Woman. Artinya?
Family Man atau Family Woman adalah orang yang kebahagiaannya DIGALI dari keluarga. Sukacitanya memuncak di tengah-tengah keluarga. Ayah, kalau sudah mau pulang kerja, senang bertemu isteri dan anak-anak. Ingin cepet-cepat sampai rumah. Home Sweet Home.
Harap tidak terjadi, suami mau pulang kerja, malah berseru,”Aduh, celaka!” Banyak suami yang senang berlama-lama dulu, malas pulang. Mencari-cari aktivitas yang tidak perlu, makan dulu di kantor atau ke café. Atau sibuk-sibukin diri di organisasi. Karena kalau pulang jadi gerah, ada ”macan” yang mengaum keras sekali!
Suami yang sudah selesai kerja, mau ke café, sekali-kali ajak-ajak dong isteri dan anak-anak.Have fun bersama-sama.
Hari ini kita ada di mana? Apakah Anda pribadi yang gila kerja? Jika demikian sangat sulit membangun kedekatan dengan keluarga. Untuk membangun kedekatan, harus ada wadah. Satu ruangan dalam seminggu…bisa lebih, ciptakan waktu spesial bagi keluarga!
Keluarga sangat membutuhkan kebersamaan. Cobalah mengerti, luangkan satu waktu bersama isteri dan anak. Mari pikirkan: Apa yang kira-kira akan dikatakan mereka di saat kematian kita?
”Ayah adalah seorang pekerja keras, dia selalu pulang malam, bahkan hari liburpun bekerja, tapi… maafkan kami, kami tidak mengenal siapa engkau, Ayah…”
Atau
”Ayah adalah seorang yang penuh kasih. Di tengah kesibukan, selalu memberikan diri saat kami membutuhkannya. Dia seorang yang tegas, tahu bagaimana bersenang-senang bersama kami. Engkau akan selalu ada dalam hati kami. Terima kasih Ayah, Engkau telah mengajarkan kehidupan.”
Yang mana pilihan Anda? Mulailah menentukan dari sekarang, apalagi kalau hari ini hubungan suami isteri terlalu jauh. Usahakanlah lebih mendekat. Happy Marriage!
Sumber : changkhuifa.com
0 komentar :
Posting Komentar