24 Juni, 2013



Bacaan: Amsal 11:3

Orang yang jujur dipimpin ketulusannya, tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya. - Amsal 11:3



Sungguh memprihatinkan melihat keadaan negara kita. Bangsa kita tak pernah populer karena prestasi atau hal yang membanggakan, sebaliknya bangsa kita terkenal karena hal-hal yang buruk. Dan yang paling mencolok di mata dunia tentu saja masalah korupsi yang terjadi di Indonesia. Indonesia adalah negara paling korup di kawasan Asia Tenggara dengan nilai 9,18. Kalau keadaannya seperti ini terus bisa-bisa nilainya meningkat menjadi 10, "prestasi" yang cukup membanggakan bukan? Paling tidak Indonesia dikenal dunia luar, meski itu dikarenakan tindakan korupsi yang sudah membudaya.
Saya berlangganan sebuah harian surat kabar dan saya mengamati bahwa setiap hari selalu ada saja berita tentang korupsi. Mulai dari pemerintah elite sampai pegawai rendahan. Dari yang bernilai milyaran sampai yang nilainya hanya seribu perak. Seperti ketika hari ini saya membaca satu kolom yang berjudul Tlesep...Tlesep. Ceritanya tentang penumpang kereta api yang tak perlu beli karcis, sebab ketika petugas kereta api menarik karcis, si penumpang nekat ini cukup menyelipkan seribu rupiah ke tangan petugas. Selesai sudah dan semuanya sama-sama senang...
Kata-kata apa yang bisa menggambarkan kondisi memprihatinkan ini? Praktek yang curang, tidak jujur, memalukan, merendahkan harga diri dan nilai moral, atau apa lagi? Pemerintah yang baru berjanji akan memberantas korupsi tanpa ampun, tapi tentu saja ini bukan hal yang mudah. Sebab semuanya saling terkait satu sama lain dan masing-masing punya kartu as!
Bagaimana dengan kehidupan kita sendiri sebagai orang Kristen? Jangan-jangan kita juga termasuk sebagai salah dari sekian juta orang yang mendulang nilai 9,18 bagi Indonesia sebagai negara terkorup di kawasan Asia Tenggara. Wah, kalau itu terjadi benar-benar kondisinya sudah gawat. Bagaimana tidak gawat kalau anak-anak Tuhan sendiri juga terlibat di dalamnya? Sungguh memalukan saat mendengar berita bahwa praktek korupsi juga terjadi di gereja, tapi bagaimanapun juga itu fakta yang tidak bisa ditutupi lagi. Mengutip perkataan Yesus, kalau yang "terang" saja menjadi gelap, betapa gelapnya kegelapan itu! Biarlah ini jadi perenungan bagi kita semua. Yang pasti jangan bermimpi Indonesia bebas korupsi kalau anak-anak Tuhan atau bahkan gereja juga melakukan praktek korupsi.

0 komentar :

Posting Komentar