Mengimani?
Bacaan: Roma 10:17, Ibrani 11:1
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. - Roma 10:17
"Saudara jangan takut dengan kondisi sekarang ini. Sekalipun sepertinya mustahil, Saudara harus yakin dan mengimani agar mujizat itu terjadi." demikian perkataan seorang bapak yang memberi semangat kepada saudara seimannya. "Pokoknya yang penting imani saja!" Sebenarnya apakah arti iman itu dan apakah arti kata mengimani itu?
Kita tentu sudah hafal dengan Ibrani 11:1 yang mengatakan : Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Itu sebabnya bahwa iman seringkali "disederhanakan" menjadi keyakinan atau kepercayaan. Namun jika melihat versi terjemahan lain sebagai perbandingan, kita akan menemukan bahwa ternyata iman lebih dari sekedar rasa percaya atau yakin, tetapi lebih tepatnya iman adalah "sesuatu" yang membuat kita bisa yakin atau percaya kepada Firman Tuhan. ( Faith makes us sure of what we hope for and gives us proof of what we cannot see. /Contemporary English Vs.) Iman adalah dasar yang membuat kita bisa percaya dan membuktikan hal yang belum kita lihat.
Lalu bagaimana supaya kita bisa memiliki iman sehingga kita bisa menjadi percaya kepada Firman Tuhan dan akhirnya menerima janji Tuhan itu? Iman timbul dari pendengaran akan Firman Tuhan. Itu artinya kita tidak akan bisa memiliki iman bila kita tidak pernah mendengar tentang kebenaran Firman Kristus. Bila kita ingin memiliki iman yang kuat, mau tidak mau satu-satunya cara adalah dengan mempelajari isi Alkitab. Bagaimana mungkin Anda bisa berkata "Aku mengimani hutang-hutangku akan segera lunas" bila Anda tidak tahu bahwa Tuhan sanggup melunaskannya? Itulah sebabnya kita tidak bisa asal-asalan "mengimani" sesuatu agar terjadi seperti yang kita kehendaki.
Orang-orang sakit yang meminta pertolongan Tuhan Yesus di masa Perjanjian Baru sudah pernah mendengar akan Dia. Hal itulah yang membuat iman mereka timbul dan menjadi percaya lalu disembuhkan. Bila Anda rindu mengalami pengalaman-pengalaman iman yang luar biasa, mintalah Tuhan melakukannya lewat pembelajaran hidup setiap hari. Dengan setiap hari merenungkan dan melakukan Firman Tuhan, kita akan menjadi mengerti dan akhirnya menemukan apakah iman yang sebenarnya itu.
0 komentar :
Posting Komentar