Bacaan: II Raja-raja 6:8-23
Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman,- Ibrani 12:2
Cobalah iseng-iseng Anda berjalan di atas satu lebar lantai di rumah Anda. Dari ujung satu ke ujung lainnya Anda seolah-olah harus menitinya dan tidak boleh keluar dari garis. Saya yakin Anda akan dengan mudah melakukannya. Meskipun lebar lantai Anda hanya 15 cm, Anda mampu berlari mencapai ujung tanpa menginjak batas. Tapi bagaimana seandainya di atas ubin yang Anda injak kanan-kirinya adalah jurang yang sangat dalam? Walaupun lebar lantai di buat menjadi dua kali lipatnya, saya yakin Anda yang bukan pemain sirkus akan mengalami kesulitan menyeberanginya. Anda akan menjadi sangat takut dan merasa kehilangan keseimbangan. Yang jelas Anda akan berpikir ribuan kali untuk melewatinya.
Kita akan selalu mengalami tantangan, dan kita akan mampu menghadapinya dengan berani atau menyerah sebelum mencoba tergantung dari arah pandangan kita. Saat kita konsentrasi pada jurang di sekeliling kita, kita akan putus asa sebelum melangkah. Jurang bisa berarti resiko yang harus diambil saat memulai bisnis. Jurang juga berarti masalah yang harus kita hadapi saat kita memutuskan berani tampil beda demi mempertahankan iman kita. Jurang juga bisa berarti perjuangan keras yang harus kita lakukan untuk membangun kembali keluarga yang sudah hancur dan pekerjaan yang terhambat.
Tapi saat kita fokus pada ujung jalan itu, dan lebih memilih menengok ke atas, ke pada Tuhan, kita akan punya keberanian untuk menghadapi semuanya. Mintalah Tuhan untuk membuka mata hati kita supaya bisa melihat penyertaan Tuhan. Seperti bujang Elisa, saat dibukakan matanya oleh Tuhan, dia bisa melihat pertolongan-Nya di saat yang tepat.
Mungkin sekarang ini kita sedang terjepit, banyak masalah yang membuat kita takut menjalani hidup. Alihkan pandangan kita pada Tuhan, maka rasa takut tidak akan membayangi lagi dan kita akan mampu menghadapi semua masalah karena yakin akan pertolongan-Nya. Fokus kepada masalah hanya akan membuat kita takut, tapi fokus kepada Tuhan adalah jalan keluar.
Arahkan fokus kita pada Tuhan, bukan pada jurang masalah disamping kita.
0 komentar :
Posting Komentar