02 Mei, 2014


Bacaan: Roma 8:26-30Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan ...- Roma 8:28

Mengapa orang saleh macam Ayub harus kehilangan segala-galanya? Ishak sudah belajar   untuk mengalah terhadap orang-orang Filistin yang merebut sumur yang telah digalinya,   namun mengapa seakan Tuhan tidak menolongnya sehingga berulangkali sumur yang   telah digalinya selalu direbut oleh orang lain? Mengapa Tuhan membiarkan Yusuf   diperlakukan tidak baik oleh kakak-kakaknya? Mengapa perempuan cantik dan bijak   seperti Abigail harus mendapatkan suami jahat dan bebal macam nabal? Mengapa beberapa   orang Kristen harus mati martir karena imannya kepada Yesus?
Mengapa orang Kristen menderita? Mengapa penyakit kita tak kunjung sembuh?     Mengapa usaha kita mengalami kebangkrutan. Bukankah Tuhan berjanji akan menjadi     gunung batu dan perlindungan bagi kita? Tetapi nyatanya kita tetap saja mengalami     penderitaan. Dimanakah janji Tuhan? Hati kita lebih gundah ketika melihat orang     fasik justru terlihat begitu beruntung dibandingkan dengan kita. Mereka seakan     makin kaya dan makin sukses saja, sementara kita justru semakin merosot dan     berada dalam titik paling rendah. Dimanakah terletak keadilan Tuhan? Mengapa     orang baik menderita?
Ini sekelumit pertanyaan yang kita ajukan saat Tuhan mengijinkan penderitaan     datang dalam kehidupan kita. Saat-saat itulah kita begitu mudah tergoda untuk     meragukan kasih dan kesetiaan Tuhan. Hati kitapun berontak. Tidak sanggupkah     Tuhan menolongku? Kalau Dia memang sanggup untuk menolong, mengapa keadaan kita     tidak juga berubah? Apakah Tuhan meninggalkan kita...
Saat Tuhan mengijinkan penderitaan datang dalam hidup kita, percayalah bahwa     di balik semuanya itu ada rencana Tuhan yang indah bagi kita. Yang perlu kita     lakukan adalah mempercayai bahwa Tuhan tetap turut bekerja dalam segala perkara     untuk mendatangkan kebaikan bagi setiap orang yang mengasihiNya. Jangan terburu-buru     untuk bertanya dimana keadilan Tuhan, sebaliknya kita memiliki sudut pandang     baru bahwa penderitaan yang kita alami justru akan mendekatkan kita kepada rencanaNya.     Yang menjadi berita penghiburan bagi kita, kita tidak menanggung semuanya itu     sendiri. Tuhan selalu memberi kekuatan kepada kita agar kita cakap menanggung     segala perkara bersamaNya.
Di balik langit kelam yang hitam pekat, tersembunyi secercah matahari yang siap     menghangatkan.

0 komentar :

Posting Komentar